BERDSARKAN data astronomi, hari Jumat (15/07) yang akan datang,
matahari akan melintas tepat di atas Kabah. Peristiwa alam ini akan terjadi
pada pukul 16.27 WIB atau pukul 17.27 WITA.
“Sehingga
bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lurus di mana saja pada jam itu
akan mengarah ke Ka’bah,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan
Syarian Kementerian Agama Muhammad Thambrin dalam rilis yang diterima Islampos, di Jakarta, Rabu (13/07).
Menurut Thambrin, berdasarkan tinjauan astronomis/falak,
terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meluruskan arah kiblat, di
antaranya: menggunakan kompas, theodolit, serta fenomena posisi matahari
melintas tepat di atas Ka’bah yang dikenal dengan istilah Istiwa A’zam atau
Rashdul Kiblat.
Sehubungan itu, kaum muslimin dan pengurus takmir
masjid/mushalla yang akan memverifikasi kesesuaian arah kiblat, dapat melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar
berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul; Kedua, permukaan dasar harus
betul-betul datar dan rata; dan ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan
BMKG, RRI, atau Telkom.
Jika ketiga tahapan itu sudah dilakukan, maka bayangan benda
yang digunakan untuk memverifikasi itu akan mengarah ke Ka’bah.
Fenomena alam yang sama juga terjadi pada Jumat (27/05) lalu.
Saat itu, matahari melintas tepat di atas Ka’bah pada pukul 16.18 WIB dan 17.18
WITA.