DUBAI memang negara
Arab, dan juga dengan mayoritas Islam penduduknya. Namun jangan heran, jika
berjalan-jalan ke pantainya, banyak wanita tengah berjemur dengan—maaf—bagian
atas badannya tanpa mengenakan apapun alias topless.
Menurut gulf news, Dubai juga menjadi salah satu negara dengan
tingkat perkembangan nude club cukup
banyak, terutama di wilayah Timur Tengah.
Reaksi penduduk Dubai
adem-ayem saja. Begitu juga dengan pemerintahnya. Ironisnya, kecaman yang
datang justru berasal dari Inggris. Adalah Foreign and Commonwealth Office
(FCO) milik Inggris yang mengeluarkan pernyataan bahwa berlakutopless dan nude club sesuatu
yang berlawanan dengan hukum dan budaya Dubai.
FCO telah secara rasmi memberikan peringatan yang keras kepada
warga negaranya yang melakukan perjalanan ke luar negeri—utamanya Arab, dan
khususnya Dubai—jika tertangkap telanjang di negara ini akan dikenakan sanksi
yang tidak ringan. Kedutaan besar Inggris sendiri sudah mengeluarkan panduan
seperti kampanye “Kenali Kemana Anda Pergi” agar warga negaranya dapat berlaku
sopan di negara yang sedang dikunjungi.
Disinyalir, selama ini yang meramaikan Dubai dengan perempuan
tanpa baju di pantai dan nudist club-nya adalah pelancong yang berasal dari
Eropa. Sebelumnya, Inggris juga menjadi salah satu negara yang warga negaranya
banyak melakukan hal seperti itu di Dubai.